0

RADIOAKTIF

RADIOAKTIF

        Unsur/zat radioaktif adalah zat yang secara spontan memancarkan sinar/radiasi. Sinar yang dipancarkan disebut sinar radioaktif.
1. Perkembangan Keradioaktifan
      Gejala keradioaktifan pertama kali dikemukakan oleh Henry Becquerel seorang ahli berkebangsaan Prancis pada tahun 1896. Setelah ditemukan sinar X oleh W.C. Rontgen pada tahun 1895. Pada tahun 1898 Piere Currie dan Marie Currie menemukan dua unsur radioaktif yang lain yaitu radium (Ra) dan polonium (Po).
Sifat-sifat sinar radioaktif:
a. Mempengaruhi/merusak film.
b. Dapat mengionkan gas.
c. Memiliki daya tembus besar.
d. Menyebabkan benda yang berlapis ZnS dapat berpendar
(berfluoresensi).
2. Macam-macam Sinar Radioaktif
a. Sinar alfa (􀁄)
– Simbol: 4􀁄 4
2 atau 2He
– Penemu: E. Rutherford.
– Daya tembus kecil, daya ionisasi besar.
– Dapat dibelokkan oleh medan listrik/magnet.
b. Sinar beta (􀁅)
– Simbol: 􀀐0􀁅 􀀐0
1 atau 1e
– Penemu: E. Rutherford.
– Daya tembus lebih besar daripada sinar alfa.
– Dapat dibelokkan oleh medan listrik/magnet.
c. Sinar gama (􀁊)
– Simbol: 􀁊 00
– Penemu: Paul Ulrich Villard.
– Daya tembus paling besar.
– Daya ionisasi paling kecil
– Tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik/magnet.
– Merupakan gelombang elektromagnetik.
3. Partikel-partikel Dasar
4. Struktur Inti
Inti atom tersusun dari partikel-partikel yang disebut nukleon. Suatu inti atom yang diketahui jumlah proton dan neutronnya disebut nuklida.
Simbol Nuklida: AZX
X = unsur radioaktif
A = nomor massa (jumlah p + n)
Z = nomor atom (jumlah p)
Contoh: 238
92U
proton = 92
neutron = (238 – 92) = 143
Macam-macam nuklida:
a. Isotop: nuklida yang mempunyai jumlah proton sama tetapi jumlah neutron berbeda.
Contoh: 206
82Pb dan 207
82Pb
b. Isobar: nuklida yang mempunyai jumlah proton dan neutron sama tetapi jumlah proton berbeda.
Contoh: 14
6C dan 14
7N
c. Isoton: nuklida yang mempunyai jumlah neutron sama.
Contoh: 3
1H dan 4
2He
5. Kestabilan inti
Inti atom tersusun dari partikel proton dan neutron.
Inti yang stabil apabila memiliki harga n/p=  1
Inti atom yang tidak stabil akan mengalami peluruhan
menjadi inti yang lebih stabil dengan cara:
a. Inti yang terletak di atas pita kestabilan 􀂧􀂨 􀀡 􀂷􀂸
􀂩 􀂹 n/p > 1 stabil dengan cara:
1) Pemancaran sinar beta (elektron).
􀁯 􀀎 􀀐 14 14 0
6C 7N 1e
2) Pemancaran neutron (jarang terjadi).
5 􀁯 4 􀀎 1
2He 2He 0n
b. Inti yang terletak di bawah pita kestabilan
􀂧 􀀟 􀂷 􀂨 􀂸
􀂩 􀂹
n 1
p stabil
dengan cara:
1) Pemancaran positron.
􀁯 􀀎 􀀐 11 11 0
6C 5B 1e
2) Pemancaran proton (jarang terjadi).
33 􀁯 208 􀀎 4
16S 15Pb 2He
3) Penangkapan elektron di kulit K.
􀀎 􀀐 􀁯 37 0 37
18Ar 1e 17Cl
c. Inti yang terletak di seberang pita kestabilan (Z > 83)
stabil dengan mengurangi massanya dengan cara
memancarkan sinar 􀁄.
212 􀁯 208 􀀎 4
84C 82Pb 2He

0 komentar:

Posting Komentar