Jam
ASAM-BASA
Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam Basa, larutan
dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan
bersifat netral. Asam dan Basa memiliki sifat-sifat yang berbeda, sehingga
dapat kita bisa menentukan sifat suatu larutan. Untuk menentukan suatu larutan
bersifat asam atau basa, ada beberapa cara. Yang pertama menggunakan indikator
warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan warna yang
terjadi. Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang bersifat asam
dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Sifat asam basa suatu
larutan juga dapat ditentukan dengan mengukur pH-nya. pHmerupakan suatu
parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan
asam memiliki pH kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7,
sedangkan larutan netral memiliki pH=7. pH suatu larutan dapat ditentukan
dengan indikator pH atau dengan pH meter.
Teori Asam-Basa Arrhenius
Sejak berabad-abad yang lalu, pakar kimia mendefinisikan asam dan
basa berdasar sifat larutannya. Larutan asam memiliki rasa masam dan bersifat
korosif (merusak logam, marmer, dan berbagai bahan lain). sedangkan basa berasa
agak pahit dan bersifat kaustik ( licin).
Namun konsep/pendapat yang cukup memuaskan, dan dapat diterima
hingga saat ini dikemukakan oleh Svante August Arrhenius (1859-1927), yaitu :
1. asam
asam
adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. dengan kata lain,
pembawa sifat asam adalah ion H+. dan dirumuskan dengan
HxZ(aq)———»xH+(aq) + Zx-(aq)
2. basa
basa
adalah zat yang dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH-). dengan kata lain,
pembawa sifat basa adalah (OH-). dan dirumuskan dengan
M(OH)x(aq)———»Mx+(aq) + xOH-(aq
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar